Fungsi Panci Presto Dan Cara Menggunakannya

Panci Presto biasa juga disebut panci bertekanan merupakan sebuah panci yang sebenarnya  mempunyai fungsi yang dengan panci lainnya namun yang membedakan panci ini bisa  memasak agar lebih cepat matang dari panci biasa, Mengapa ? karena kita tahu panci presto lebih tebal dan  memiliki tutup yang rapat sehingga saat air mendidih  uap air tidak akan keluar, nah ini yang  membuat bertambahnya tekanan di dalam panci akan membuat suhu air yang mendidihpun akan naik melebihi 100 derajat selsius  sehingga waktu memasakpun  menjadi lebih singkat dari  cara memasak dengan panci biasa.


Kelebihan lainnya memasak dengan cara menggunakan panci presto:
  1. Panci presto menjadikan memasak lebih cepat
  2. Lebih sehat, sebab nutrisinya lebih terjaga. Panci presto bisa membunuh mikro organisme seperti virus dan bakteri
  3. Suhu panas yang dihasilkan dapat melunakkan tulang ikan dan ayam
  4. Kandungan gizi dan rasa tetap terjaga
  5. Memiliki banyak fungsi sepert sebagai oven, steamer, dan sebagai panci atau loyang.
  6. Memasak dengan Presto membuat hawa Dapur tetap terjaga alias dingin, beda dengan  menggunakan kompor dan panci biasa, hawa panas akan naik melalui panci lalu membumbung keatas.
Cara Aman menggunakan Panci Presto :
  1. Periksa alat terlebih dahulu sebelum digunakan. Panci harus dalam kondisi bersih luar dan dalam, tidak penyok atau mengalami kerusakan lain. Gasket (cincin karet) harus dalam kondisi baik, pas dengan ukuran tutup, tidak ada yang retak atau rapuh.
  2. Buka tutup panci presto  dengan cara menggeser pegangan tutup panci berlawanan arah jarum jam lalu angkat. Masukkan bahan yang akan dimasak dengan air yang disesuaikan. 
  3. Jumlah minimum air untuk model jiggle top sekitar 1 gelas, sedangkan model katup sekitar setengah gelas (untuk memasak 20 menit). Jangan isi panci lebih dari dua per tiga besar panci untuk menghindari tekanan uap yang berlebihan saat memasak. Untuk masakan yang menghasilkan buih (kaldu), pengisian maksimum setengah dari kapasitas panci.
  4. Tutup kembali panci presto (perhatikan tanda segitiga pada tutup panci presto, harus sama dengan  tanda segitiga pada gagang panci) dengan cara menggeser pegangan tutup panci presto searah jarum jam sehingga pegangan tutup panci sejajar dengan pegangan pada panci presto.
  5. Pada saat mulai memasak menggunakan panci presto, pergunakan api besar, Kecilkan api jika tekanan uap telah tercapai.
  6. Perhatikan waktu memasak dengan jenis masakannya berdasarkan grafik cooking time-nya. Jika Anda kelewatan beberapa menit saja, masakan bisa menjadi bubur lembek.
  7. Jangan membuka tutup panci sampai semua tekanan dari dalam panci dilepaskan untuk menghindari celaka. Ada dua cara yang bisa Anda pilih. Yakni, melepaskan dengan cara alami (mengangkat panci dari kompor dan membiarkannya dingin) atau dengan cara pelepasan cepat (membuka katup pengaman sampai uap habis baru membuka tutup panci).

Semoga bermanfaat